Percepatan Vaksin Booster Di Bulan Ramadhan, Polisi Mulai Jemput Bola

    Percepatan Vaksin Booster Di Bulan Ramadhan, Polisi Mulai Jemput Bola

    Pekalongan - Dalam rangka mendukung percepatan penanggulangan Covid 19 di wilayah Kabupaten Pekalongan, pihak kepolisian bersama dengan TNI dan Pemerintah desa setempat menggelar serbuan vaksinasi dengan langsung turun kerumah warga untuk meningkatkan pencapaian target di bulan Ramadhan 1443 H.

    "Vaksinasi jemput bola ini dimaksudkan agar warga masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke klinik, Puskesmas atau faskes yang belum tentu dekat dengan jarak rumahnya. Intinya, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin, " ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Pekalongan Ipda A Tamerin, S.H., Kamis (14/4/2022)

    Dengan adanya kebijakan Pemerintah terkait aktivitas di bulan Ramadan tersebut, Ipda Tamerin menyebut akan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi dosis III. Menurutnya, dengan terlaksananya percepatan vaksinasi booster, maka hal itu akan meningkatkan imunitas ataupun kekebalan masyarakat terhadap virus Covid-19.

    Jika memiliki kekebalan dan tingkat imunitas dengan vaksinasi booster, kata Ipda Tamerin, masyarakat akan semakin aman dan tenang ketika menjalani seluruh rangkaian aktivitas di bulan Ramadan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri mendatang.

    “Oleh karena itu menghadapi bulan Ramadan kami minta akselerasi vaksinasi terus ditingkatkan khususnya vaksin booster ketiga. Sehingga pada saat rangkaian kegiatan di bulan Ramadan, kegiatan Halal Bi Halal, kegiatan mudik semua dalam kondisi betul-betul memiliki kekebalan atau imunitas, ” ujanya.

    Edi Purwanto

    Edi Purwanto

    Artikel Sebelumnya

    Ikut Vaksin, Dapat Sirup Gratis

    Artikel Berikutnya

    Meresahkan, Polisi Akan Tertibkan Permainan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami